Jalur Pendakian Gunung Slamet Via Bambangan



Gunung Slamet merupakan gunung berapi yang terdapat di Pulau Jawa, dengan ketinggian 3.428 mdpl. Gunung ini terletak di antara 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Di Jawa Tengah, Gunung ini menjadi gunung tertinggi, sementara untuk kawasan Pulau Jawa menjadi Gunung Tertinggi kedua setelah Gunung Semeru.

Gunung Slamet dapat didaki melalu tiga jalur, lewat jalur sebelah Barat Kaliwadas, lewat jalur sebelah selatan Batu Raden dan lewat jalur sebelah timur Bambangan. Dari ketiga jalur tersebut yang terdekat adalah lewat jalur Bambangan, selain pemandangannya indah juga banyaknya kera liar yang dapat ditemui dalam perjalanan menuju ke puncak slamet.

Jalur Pendakian Bambangan
Jalur Bambangan adalah jalur yang sangat populer dan merupakan jalur yang paling sering didaki. Route Bambangan merupakan route terpendek dibandingkan route Batu Raden dan Kali Wadas. Dari kota Purwokerto naik bus ke tujuan Purbalingga dan dilanjutkan dengan bus dengan tujuan Bobot sari turun di Serayu. Perjalanan disambung menggunakan mobil bak angkutan pedesaan menuju desa Bambangan, desa terakhir di kaki gunung Slamet.


BASECAMP – POS I Pondok Gembirung (1jam)
Pendakian awal di mulai dengan menyusuri perkebunan penduduk di jalan setapak dan beraspal. Selepas dari jalan aspal perkampungan belok ke kanan, Pendaki akan menyeberangi sungai dengan cara melompat dari satu batu ke batu yang lain, bila sedang musim hujan aliran air deras akan menutupi batu-batuan ini. Selanjutnya akan melewati ladang penduduk selama 1 jam .

POS I – POS II Pondok Walang (1,5jam)
Pos 1 , berada di ketinggian 1.935 mdpl. Pendakian gunung Slamet dari pos 1 ke pos 2 sudah mulai masuk ke area hutan dengan jalur yang tertutup pepohonan rapat. Jalur berupa tanah padat yang terus menanjak dan sedikit ditemui area dataran hingga sampai pos 2.

POS II – POS III Pondok Cemara (1jam)
Pos 2 - Walang, berada di ketinggian 2.220 mdpl. Perjalanan menuju ke pos 3 sedikit lebih ringan, jalur masih tetap menanjak di tengah panorama hutan yang sangat lebat dan indah, di tengah lebatnya hutan dan semak-semak hingga ke pos 3.

POS III – POS IV Pondok Samaranthu (1jam)
Pos 3 - Cemara, berada di ketinggian 2.465 mdpl. Jalan masih didominasi vegetasi hutan di kanan dan kiri dengan jalan yang tetap menanjak hingga ke pos 4.

POS IV – POS V Samyang Rangkah (30 menit)
Pos 4 - Samaranthu, berada di ketinggian 2635. Di Pos 4 kita bisa menemukan sumber air jika musim hujan saja. Jalur tetap menanjak dan ketika mendekati pos 5, vegetasi mulai terbuka. jarak antara pos 4 dan pos 5 tidaklah terlalu jauh.

POS V – POS VI Samyang Jampang (30 menit)
Pos 5 - Pondok mata air, berada di ketinggian 2.775 mdpl. Di Pos 5 kebanyakan dijadikan sebagai tempat mendirikan tenda oleh para pendaki. Namun ada juga yang lebih memilih pos selanjutnya, karena jaraknya tidak jauh lagi. Menuju pos 6 tidak terlalu jauh dengan vegetasi yang mulai berkurang.

POS VI – POS VII Samyang Kendil (30 menit)
Pos 6 - Samayang Rangkah, berupa tanah datar sempit yang ada di jalur pendakian. Dari pos 6 ke pos 7 trek mulai terbuka dan pemandangan di sekitar mulai tampak. Sebelum pos 7 ada sebuah dataran yang bisa untuk mendirikan tenda. Setelah itu tinggal melewati satu tanjakan sempit dan akan tiba di pos 7.

Pos 7 - Plawangan(30 menit)
Pos 7 - Samyang Jampang, berada di ketinggian 2.990 mdpl. Merupakan tempat favorit untuk camp sebelum melakukan summit ke puncak gunung Slamet, karena lokasinya yang pas sekaligus terdapat shelter untuk bermalam dan juga beberapa tempat datar untuk mendirikan tenda. Menuju ke Plawangan, jalur akan terus menanjak dan terbuka karena sudah keluar hutan hingga sampai di batas vegetasi.

Plawangan - Puncak Gunung Slamet (1jam)
Lintasan menuju puncak gunung Slamet semakin menarik dan menantang. Jalur pendakian yang dilalui cukup terjal yang terdiri dari bebatuan dan kerikil yang labil. Selain itu batu yang dipijak juga rawan jatuh dan longsor di sepanjang pendakian. Apabila kita ingin turun menuju jalur lain, misalnya Guci, pendaki harus melewati kompleks kawah untuk memilih jalur yang diinginkan.

Puncak Slamet dengan ketinggian 3.428 mdpl sering disebut dengan puncak surono, dari sini pendaki dapat melihat kaldera luas yang disebut Segoro Wedi. Selain itu, pemandangan lautan awan yang luas juga sangat indah untuk menikmati matahari terbit di ufuk timur.

Related Posts:

0 Response to "Jalur Pendakian Gunung Slamet Via Bambangan"

Posting Komentar