Jalur Pendakian Gunung Ciremai Via Linggar Jati


Gunung Ciremai adalah salah satu gunung di Jawa Barat yang menjadi idola bagi para pendaki. Gunung ini banyak disukai para pendaki karna merupakan gunung tertinggi di propinsi tersebut. Gunung Ciremai memiliki ketinggian maksimal 3.078 mdpl. Lokasi gunung ini berada di antara tiga kabupaten di Jawa Barat yakni Kuningan, Majalengka serta Cirebon. Jalur pendakian gunung ini banyak terdapat di wilayah Kuningan. Salah satunya adalah jalur Linggarjati yang merupakan jalur pendakian dari sisi utara. Jalur ini adalah jalur yang paling sering dilalui para pendaki selain jalur Palutungan. Linggarjati sendiri merupakan nama sebuah desa yang berada di kecamatan Cilimus, Kuningan. 

Dibandingkan jalur Palutungan, jalur Linggarjati cenderung lebih sulit karna memiliki track yang lebih curam. Sehingga kita harus mempersiapkan fisik lebih baik. Salah satu yang menarik dari Gunung Ciremai selain statusnya sebagai gunung tertinggi di Jawa Barat adalah track menuju puncak yang akan melewati dinding kawah. Cukup panjang dan menyenangkan karna dari sini kita bisa melihat pemandangan alam yang begitu spektakuler. Bahkan kita bisa melihat Gunung Slamet, Sindoro dan Sumbing yang notabene berada di Jawa Tengah. Pemandangan sunrise dari sini juga sangat istimewa.



Akses Menuju Pos Linggar Jati 

Seperti yang sudah disebutkan. Linggarjati merupakan sebuah nama desa yang berada di kecamatan Cilimus, kabupaten Kuningan. Cara menuju base camp pendakian di desa Linggarjari tidak terlalu sulit. Dari kota Kuningan ada banyak angkutan yang menuju desa Linggarjati. Biasanya, angkutan umum akan menurunkan para pendaki di pertigaan Linggarjati. Dari pertigaan ini kita bisa naik ojek atau menumpang kendaraan bak terbuka menuju base camp pendakian di desa Linggarjati. Ongkosnya sekitar Rp. 10.000. Retribusi pendakian Gunung Ciremai adalah sebesar Rp. 50.000 per orang. 

Pos Pendaftaran (600 mdpl) – Cibeunar (750 mdpl)

Jalur disini masih beraspal karena biasanya pendaki menuju pos ini menggunakan Ojek. Di awal perjalanan track masih landai karena masih di daerah pemukiman warga. Sedikit menanjak pada akhir perjalanan menuju pos cibunar dengan derajat kemiringan sekitar 40 derajat

Pos Cibeunar (750 mdpl) – Condang Amis (1250 mdpl)

Dalam perjalanan menuju Condang Amis kita akan melewati ladang penduduk serta vegetasi hutan pinus dan tanjakan yang terjal, setelah itu anda akan menemui dataran kebun kopi. Perjalan dari Pos Cibeunar sampai Condang Amis menempuh waktu sekitar 60 - 90 menit. 

Condang Amis (1250 mdpl) – Kuburan Kuda (1.380 mdpl)

Di jalur ini medannya sangatlah terjal. Jalur yang dilalui mulai menanjak dan treknya semakin sempit dan lebih rimbun akan pepohonan. Di Pos Kuburan Kuda juga terdapat lahan yang cukup luas. Maka tak jarang para pendaki mendirikan tenda untuk mengisi tenaganya kembali untuk melakukan perjalanan selanjutnya. Perjalanan dari Condang amis sampai kuburan kuda memakan waktu sekitar 60 menit.

Kuburan Kuda (1.380 mdpl) – Tanjakan Seruni (1.900 mdpl) 

Dari pos Kuburan Kuda menuju Pangalap dibutuhkan waktu sekitar 2 jam. Medan juga masih sama terjal dan curam, serta semakin menanjak. Kemudian sampailah di pos Seruni, di pos ini juga terdapat tanah yang lapang cocok untuk mendirikan tenda untuk beristirahat.

Pos Tanjakan Seruni (1.900 mdpl) – Pos Bapa Tere (2025 mdpl)

Pos selanjutnya yakni pos Bapak Tere (bahasa sunda dari “bapak tiri”). Hal ini dikarenakan perjalanan menuju pos ini sangat kejam seperti ayah tiri. Perjalanan menuju pos ini lebih melelahkan karena tingkat kemiringan trek sangat miring. Perjalan menempuh waktu sekitar 2 Jam.

Pos Bapa Tere – Pos Batu Lingga 2200 mdpl 

Di pos Batu Lingga dahulu terdapat batu besar makanya dinamakan “Batu Lingga”. Namun karena sering dijadikan persembahan dan tempat pemujaan maka batu tersebut diterjunkan ke bawah gunung. Sehingga sekarang kosong dan hanya lahan biasa yang muat untuk mendirikan 2-3 tenda.

Pos Batu Lingga – Pos Sangga Buana 2500 mdpl (Sangga Buana 1 dan 2) 

Perjalanan menuju Pos Sangga Buana membutuhkan waktu 2 jam perjalanan. Di Pos Sangga Buana inilah tempat paling favorit untuk mendirikan tenda karena lokasi yang nyaman dan strategis untuk melakukan summit attack pagi hari mengejar sunrise di puncak gunung Ciremai.

Pos Sangga Buana – Pos Pangasinan 2800 mdpl 

Menuju pos Pengasinan dibutuhkan 45 menit perjalanan. Pos Pengasinan adalah lahan yang luas dan bisa menampung banyak tenda, hanya saja tidak ada pepohonan yang menutupi atau vegetasi yang rimbun sudah tidak aja jadi sangat rawan terkena badai atau angin gunung secara langsung jika bermalam di sini.

Pos Pangasinan – Puncak Ciremai 3078 mdpl 

Untuk sampai pada puncak hanya diperlukan waktu 30 menit. Di puncak gunung Ciremai ini kita bisa melihat puncak gunung Slamet, Gunung Sindoro-Sumbing, dan laut Cirebon.

Informasi tambahan:

Di jalur pendakian Gunung Ciremai via Linggarjati kita akan menemukan beberapa pos yang bisa digunakan untuk mendirikan tendan antara lain Cibunar, Kondang Amis serta Sangga Buana. Para pendaki biasanya melakukan summit attack dari pos Sangga Buana. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk sampai ke puncak dari Sangga Buanan ini sekitar 1,5 jam. Berikut ini adalah rangkuman pendakian Gunung Ciremai via Linggarjati

Base camp  – Pos Cibunar (750 mdpl): 1 jam
Pos Cibunar – Pos Leuweung Datar (1.225 mdpl): 30 menit
Pos Leuweung Datar – Pos Kondang Amis (1.250 mdpl): 30 menit
Pos Kondang Amis – Pos Kuburan Kuda (1.450 mdpl): 1 jam
Pos Kuburan Kuda – Pos Pangalap (1.650 mdpl): 1 jam
Pos Pangalap – Pos Tanjakan Seruni (1.825 mdpl): 1,5 jam
Pos Tanjakan Seruni – Pos Bapa Tere (2.025 mdpl): 2 jam
Pos Bapa Tere – Pos Batu Lingga (2.200 mdpl): 1 jam
Pos Batu Lingga – Pos Sangga Buana (2.500 mdpl): 2 jam
Pos Sangga Buana – Pos Pangasinan (2.800 mdpl): 45 menit
Pos Pangasinan – Puncak Ciremai (3.078 mdpl): 30 menit

Sekian ulasan dari saya semoga bermanfaat bagi anda yang membaca atau yang berencana melakukan pendakian ke gunung ciremai.

Related Posts:

1 Response to "Jalur Pendakian Gunung Ciremai Via Linggar Jati"

  1. Kalau mendaki gunung Salak via Pasir Reungit ada tidak,saya butuh refrensi nih>

    BalasHapus